
Tidak sedikit pula orang tua dari petani karet lebih memilih untuk tidak mau menyekolahkan anak mereka bukan karena pelit,tapi memang keadaan ekonomi yang mengharuskan mereka untuk berhenti sekolah.Memang benar sekolah itu gratis,tapi kebutuhan yang lain tidak gratis seperti buku,uangsaku belum lagi uang beensin yang harus mereka keluarkan setiap harinya,sedangkan penghasilan orang tua mereka hanya cukup untuk makan saja.Oleh karena itu masyarakat mesuji sangat-sangat menginginkan kenaikan harga karet agar dapat menyekolahkan buah hati mereka.Mereka beranggapan bahwa jika anak mereka tidak sekolah lalu siapa nanti yang akan membantu perekonomian keluarganya,masak iya Bapak/Ibu mereka petani mereka akan menjadi petani juga?lalu bagaimana dengan masa depan yang akan terjadi pada Indonesia jika banyak anak yang berhenti sekolah.Padahal sekolah itu penting untuk menunjang masa depan mereka.Semoga saja pemerintah dapat melakukan tindakan yang membuat masyarakat diMesuji menjadi makmur.Menurut kami ini adalah masalah yang serius jika tidak cepat ditangani maka akan banyak memakan korban,dan korban terbanyak adalah anak-anak yang tidak bisa merasakan bangku sekolah.
Selain harga karet yang menurun masyarakat juga dibebankan oleh cuaca,jika musim penghujan tiba mereka tidak dapat menyadap karetnya.Sudah harga karet menurun hujan mendatangi mereka lengkap sudah kesengsaraan yang terjadi diMesuji.
Mungkin memang daerah mesuji selalu di kelilingi dengan air mata yang membuat masyarakat menjadi sengsara.
Kami warga Msuji juga berharap agar dapat merasakan kebahagian seperti yang dirasakan oleh masyarakat yang ada di Lampung.Padahal tanah diMesuji juga terhitung baik sumber pangan yang diMesuji juga memiliki kulitas yang tinggi namun kenapa tidak pernah diakui.Contohnya saja karet.Jangan difikir karet yang ada diMesuji itu jelek kulitasnya.Karet yang ada diMesuji terhitung sangat baik namun hanya saja harganya yang tidak bisa memiliki kualitas tinggi.Harga karet diMesuji kualitasnya sangat rendah dan tidak seimbang dengan kualitas karetnya.
Apakah hal tersebut akan terjadi selamanya? jika memang iya,maka hancurlah Mesuji.Daerah yang kaya akan hasil buminya mungkin tidak pantas lagi di sebut diMesuji.
Melainakan daerah termiskin yang pantas untuk julukan diMesuji,tapi apa boleh buat kami masyarakat diMesuji hanya dapat mengeluh kepadaa pemerintah setempat agar dapat membantu perekonomian kami agar lebih layak lagi.
0 komentar:
Posting Komentar